3. Keselamatan dan Kesehatan

 1 Cara Penggunaan Mesin Pertanian yang Aman

(1)Persiapan sebelum Pekerjaan

Terlebih dulu, harus memahami cara pengoperasian mesin dengan baik, dengan membaca 

panduannya dll. Pahamilah cara menggerakkan mesin, cara mengoperasikan rem, dan cara 

menghentikan mesin dengan baik.

(2)Pemeriksaan Harian

Pelaksanaan pemeriksaan harian akan mewujudkan pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan 

pertanian, karena dapat mempertahankan kemampuan mesin dan masa pakai mesin.

Lakukanlah pemeriksaan sebelum, sedang dan setelah pengoperasian mesin, apakah tidak ada 

kondisi abnormal.

Saat melakukan pemeriksaan, pastikanlah mesin telah berhenti, kecuali pemeriksaan gerakan 

yang dilakukan selama mesin dioperasikan.

(3)Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mengoperasikan Mesin (untuk Semua 

Mesin)

 ① Semua Mesin

・Apabila untuk sementara menghentikan pengoperasiannya, pastikanlah mematikan mesin.

・Selalu mematikan mesin, saat ingin melepas tutup mesin.

 ② Traktor yang dinaiki

・Naik dan turun dari sisi kiri traktor.

・Melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati mengikuti panduan

keamanan.

・Selama traktor melaju, menyambungkan pedal rem kiri dan 

kanan.

・Setelah pekerjaan selesai, melepas perlengkapan yang dipasang 

pada traktor setelah dicuci, atau diturunkan di tanah.

・Setelah pekerjaan selesai, tangki bahan bakar diisi penuh.

・Perlu SIM apabila melaju di jalan.


(4)Rencana Kerja yang wajar

Jika orang lelah, akan menjadi kurang teliti, sehingga mudah terjadi kecelakaan. Pengoperasian 

mesin dalam kondisi lelah adalah berbahaya.

Istirahatlah pada selang waktu selama pekerjaan.

Dilarang keras mengoperasikan mesin setelah minum alkohol.

Istirahatlah pada selang waktu selama pekerjaan.

(5)Pakaian yang Aman

Kenakanlah pakaian yang tepat untuk pekerjaan, 

supaya tidak terlilit mesin atau sabuk.



○ Memahami cara menyalakan dan mematikan traktor 

tangan, mesin pemotong rumput dll.

・Menyalakan dan mematikan traktor tangan

Menyalakan mesin

・Memastikan bahwa tuas kopling utama dan tuas kopling 

pembajakan "OFF", serta tuas pengubah kecepatan utama di 

posisi netral.

・Memosisikan saklar mesin pada ON.

・Menarik pegangan penghidup mesin tipe recoil dengan kuat 

untuk menyalakan mesin.

Mematikan mesin

・Menurunkan putaran mesin dengan tuas akselerator, kemudian 

memosisikan tuas kopling utama ke “OFF", dan memberhentikan

mesin.

・Memosisikan tuas pengubah kecepatan utama di netral, dan 

mematikan saklar mesin.



・Menyalakan dan mematikan mesin pemotong rumput

Menyalakan mesin

・Membuka tuas bukaan gas (1/3 hingga separuh).

・Menekan tonjolan karet (pompa primer) beberapa kali, dan mengirim bensin campuran ke 

karburator.

・Memosisikan tuas cuk ke "TUTUP" (mengurangi jumlah udara yang 

masuk ke karburator).

・Menarik tali (kenop starter recoil) dengan kuat.

・Setelah mesin hidup, memosisikan cuk pada "BUKA".

・Jika tidak menyala, mengulangi proses tersebut.

・Jika mesin sudah nyala, memosisikan tuas bukaan gas di kecepatan yang 

paling rendah, dan melakukan pemanasan.

Mematikan mesin

・Memosisikan tuas bukaan gas di kecepatan yang paling rendah.

・Menekan saklar stop hingga mesin berhenti.




2 Penyemprotan Pestisida
(1)Pakaian
Penyemprotan pestisida dilakukan dengan mengenakan pakaian yang tepat, untuk melindungi 
kulit dari terkena zat kimia.
Kenakanlah pakaian pelindung(topi, lengan panjang dan celana panjang), sepatu bot, masker 
untuk pertanian, kacamata pelindung, dan sarung tangan karet. Dilarang menggunakan sarung 
tangan kerja yang buatan kain(atau gunte), karena dapat menjadi basah.
Lengan panjang baju atas dari baju pengendalian hama menutupi bagian atas sarung tangan, 
dan ujung bawah celana dilapisi dengan sepatu bot.

(2)Pematuhan Standar Pemakaian

Standar pemakaian pestisida (dalam hal tingkat konsentrasi pemakaian, frekuensi pemakaian, 

masa waktu pemakaian, jumlah pemakaian dll.) telah ditentukan, untuk keamanan tanaman yang 

akan dikonsumsi.

Apabila menggunakan pestisida, pastikan mematuhi standar pemakaian dengan membaca label 

di kemasan pestisida.

(3)Pemeriksaan Peralatan Pengendalian Hama

(4)Cara Penyemprotan yang Benar
Saat menyemprot pestisida, berhati-hatilah agar pestisida tidak terbang (drift) ke lingkungan sekitarnya.
Proses penyemprotan dilakukan pada hari yang anginnya tidak kencang, dan batalkanlah pada saat angin kencang. Lakukanlah pada pagi atau sore yang suhu udaranya sejuk.
Penyemprotan dilakukan dengan menghadap ke arah depan lawan arah angin. Jagalah diri supaya tidak terkena pestisida secara langsung.
Usahakanlah tidak melakukan penyemprotan selama waktu yang panjang. Apabila melakukan penyemprotan selama waktu yang panjang, istirahatlah dengan cukup.
Apabila terasa kondisi tidak normal pada badan seperti pening atau mual selama atau sesudah penyemprotan, segera pergi ke dokter untuk diperiksa.
Pakailah sampai habis pestisida yang telah disiapkan untuk pemakaian di lahan. Dilarang membuang sisanya pada saluran air dll.

(5)Penanganan Setelah Penyemprotan

Setelah selesai penyemprotan, mencuci peralatan dengan baik. Cuci tangan dan berkumur.

(6)Penyimpanan Pestisida

Pestisida disimpan di tempat khusus yang dapat dikunci (kabinetdll.) dengan mencatat pada buku pemakaian.

Pestisida beracun dan berbahaya harus disimpan secara ketat dengan dikunci di gudang yang terpisah dengan pestisida biasa dan diperlihatkan adanya obat tersebut.


3 Penanganan Sumber Tenaga Listrik dan Minyak Bahan Bakar

(1)Penanganan Sumber Tenaga Listrik

Sumber tenaga listrik untuk pertanian, AC 100V dan 200V arus bolak-balik tiga fase yang banyak digunakan.

Sumber daya listrik 200V digunakan untuk mesin pengering, penggerak, alat pemanas dll. 

Jika menyentuh panel listrik dan kawat dengan tangan telanjang, berbahaya. Khususnya, jika menyentuh pada steker dengan tangan telanjang yang basah, dapat menyebabkan kecelakaan sengatan listrik.


Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Arus Bolak-Balik Tiga Fasa

・Berhati-hatilah dalam penanganannya karena tegangan listik tinggi.

(2)Jenis-Jenis Minyak Bahan Bakar

Dalam minyak bahan bakar untuk mesin pertanian, ada bensin, minyak berat, minyak ringan, 

minyak tanah, minyak campuran dll. Jenis minyak bahan bakar yang digunakan berbeda-beda menurut mesin.



(3)Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menangani Minyak Bahan Bakar
・Gunakanlah minyak bahan bakar yang sesuai dengan mesin pertanian, dengan memeriksa 
jenis minyak bahan bakar yang sesuai (bensin, minyak ringan dll.) Jika menggunakan minyak bahan bakar yang tidak sesuai dengan mesin, akan mengakibatkan kerusakan.
・Pastikanlah mesin dalam kondisi mati saat mengisi minyak bahan bakar.
・Periksalah ada tidaknya sumber api di sekitarnya selama pengisian minyak bahan bakar. 
Terutama, berhati-hatilah saat mengisi bensin karena mudah terbakar.
・Saat mengisi minyak bahan bakar, berhati-hatilah supaya minyak bahan bakar tidak meluber 
dari tangki.
(4)Penyimpanan Bahan Bakar
Wadah yang dapat diisi bensin dan minyak ringan dibatasi oleh undang-undang.
Bensin disimpan di wadah dari logam.


Dilarang menyimpan bensin di tangki polietilen untuk minyak tanah (20 liter).

Minyak ringan dapat disimpan di wadah plastik maksimum sampai 30 liter.

Di tempat penyimpanan dilarang menggunakan api dan memasang alat pemadam kebakaran.

Sifat bahan bakar akan berubah jika disimpan selama waktu yang panjang. Jangan menggunakannya karena mengakibatkan kegagalan mesin.


4 Pembenahan

Tanganilah peralatan sejenis gergaji, gunting dll. dengan benar, dan juga berhati-hatilah untuk penyimpanannya.

Lakukanlah pemeriksaan sebelum pemakaian dan perawatan setelah pemakaian.


5 Cara Pemakaian Tangga secara Aman

Sebelum memakai tangga, periksalah apakah tidak ada bagian retak, patah, merekuk dll.

Berhati-hatilah pada penempatan tangga, agar tangga stabil.

Stoper (rangkaian dan pengunci) harus dipasang secara benar.

Lakukanlah pekerjaan dengan berdiri di bagian anak tangga, tetapi janganlah menaiki atau menunggangi papan atas.





Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN SOAL JFT VOCABULARY