5. Kegiatan Budidaya Sayuran di ladang
1. Karakteristik Tanaman yang dibudidayakan
(1)Biji-Bijian
Dalam biji-bijian, ada keluarga gandum, kacang-kacangan dll.
① Keluarga Gandum
Gandum, barli, gandum hitam, oat dll.
② Kacang-Kacangan
Kacang kedelai, kacang merah dll.
Kacang kedelai yang belum matang marupakan jenis sayuran, yakni edamame.
(2)Ubi-Ubian
Ubi jalar, kentang dll. Digunakan sebagai bahan baku pati. Ubi-ubian yang dimakan dalam kondisi mentah marupakan sayuran.
(3)Sayuran
① Jenis-Jenis Sayuran
Sekitar 150 jenis sayur dibudidayakan di Jepang.
Sayuran yang paling banyak dibudidayakan adalah kentang, ubi jalar, lobak, kol, sawi putih, dll. Selain sayur tersebut, ada bawang bombai, worteldan bayam.
Dalam taksonomi sayuran, ada sistem alami dari metode botani dan sistem artifisial menurut bagian organ yang digunakan.
Dalam taksonomi menurut sistem alami, tanaman dalam satu suku memiliki kesamaan.
Taksonomi menurut sistem alami
Taksonomi menurut bagian organ yang digunakan
② Karakteristik Sayuran Utama (Berdasarkan Sistem Artifi sial)
iSayuran daun
a. Kol
Cocok untuk iklim yang sejuk.
Dilakukan budidaya dengan metode tanam pindah.
Selain dimakan langsung, juga digunakan untuk berbagai masakan.
b. Sawi putih
Sawi putih adalah sayuran musim gugur yang vital tidak hanya untuk acar tetapi juga untuk masakan nabe (masakan panci). Tumbuh dengan baik di iklim yang sejuk.
Pada umumnya dilakukan metode tanam pindah, tetapi ada daerah juga yang menggunakan metode penanaman benih secara langsung.
Terdapat jenis dengan bentuk tertutup, bentuk setengah tertutup, dan bentuk tidak tertutup.
c. Letus
Ada berbagai jenis letus, misalnya ada yang daunnya menggulung seperti bola, ada yang tidak, ada yang daunnya kusut dll.
Tumbuh dengan baik di iklim yang sejuk.
Dilakukan budidaya dengan metode tanam pindah.
Benihnya memiliki sifat fotoblastik, dan lemah terhadap sifat asam.
Dalam kondisi suhu tinggi, terjadi diferensiasi pada pucuk bunga.
d. Bayam
Bayam dapat dipanen setelah 1 bulan setengah hingga 2 bulan sejak penanaman benih, sehingga merupakan sayuran yang mudah dibudidayakan. Bayam dapat dipanen apabila tinggi daunnya mencapai sekitar 25 cm.
Pada umumnya dilakukan budidaya dengan metode penanaman benih secara langsung, namun pada akhir-akhir ini juga dilakukan dengan metode tanam pindah.
Berkat adanya upaya penyempurnaan, sudah mulai dilakukan budidaya selama sepanjang tahun.
ii Sayuran Akar
a. Bawang Bombai
Bawang bombai untuk dimakan yang berbentuk bola, dibentuk karena daun dan batang berlapis, namun bawang bombai merupakan sayuran akar.
Budidayanya dilakukan dengan metode tanam pindah.
b. Lobak
Dahulu umumnya lobak dipanen musim gugur sampai musim dingin, akan tetapi jumlah produksi lobak pada musim semi dan musim panas juga meningkat, sehingga sudah dibudidayakan selama sepanjang tahun.
Pada musim dingin, juga dilakukan budidaya model terowongan.
Budidaya dilakukan dengan metode penanaman benih secara langsung.
Dalam kondisi terus-menerus bersuhu rendah, terjadi diferensiasi pada pucuk bunga.
c. Terong
Terong memiliki banyak jenis, dan ada banyak varietas khas di masing-masing daerah.
Oleh karena panjangnya masa budidaya, diperlukan pemupukan yang memadai.
Budidayanya dilakukan dengan metode tanam pindah.
Sesuai dengan pertumbuhan, memasang tiang penopang, melakukan pemangkasan tunas, pengikatan dan perapian cabangnya.
(4)Tanaman Industri
Tanaman industri adalah tanaman yang perlu diolah dalam proses yang canggih.
Contohnya adalah teh, konnyaku, kacang tanah, mansiang, tembakau, bit gula, tebu dll.
a. Teh
Teh adalah daun dari pohon teh (Camellia sinensis). Oleh karena tanaman ini adalah pohon, jika sudah sekali ditanam, dapat dipanen selama bertahun-tahun. Lahan pohon teh disebut sebagai perkebunan teh.
Tinggi pohon teh dibuat sekitar tinggi pinggang, untuk memudahkan pemanenan.
(5)Tanaman untuk Pakan
Tanaman untuk pakan adalah tanaman yang dijadikan pakan untuk ternak, termasuk pakan rumput, padi, jagung, garai, oat dll.
Diberikan kepada ternak dengan bentuk secara langsung, kering atau silase.
Silase adalah pakan yang dibuat dengan memanen rumput pakan, padi dan jagung serta tangkai bersama-sama, lalu memfermentasinya dan menyimpannya dalam keadaan tertutup tanpa oksigen(udara).
Pemanenan dilakukan saat nilai gizi tanaman tinggi.
2. Pengelolaan Budidaya Sayuran di ladang
① Suhu Udara
Tanaman memiliki suhu optimal untuk pertumbuhan tergantung jenis sayuran dan tahap pertumbuhan. Ada tanaman yang menyukai suhu udara rendah, dan juga ada yang menyukai suhu udara tinggi.
Berkat adanya upaya penyempurnaan dan perkembangan metode budidaya, daerah yang dapat digunakan untuk budidaya telah meluas.
Dengan menggunakan rumah kaca, metode budidaya terowongan, metode budidaya penutupan secara langsung dll., tanaman yang tumbuh dengan baik di dalam suhu udara yang tinggi pun dapat dibudidayakan di daerah yang dingin,
② Tingkat Cahaya dan Fotosintesis
Tanaman akan tumbuh dengan melakukan fotosintesis.
Pada umumnya, proses fotosintesis semakin aktif jika cahaya semakin kuat. Akan tetapi,
terdapat titik saturasi cahaya, yakni jika telah melebihi kekuatan cahaya tertentu, itu sudah mencapai maksimal.
Kekuatan cahaya yang diperlukan berbeda tergantung tanaman.
Sayur yang memerlukan cahaya yang kuat adalah tomat, melon, jagung, wortel dll.
Sayur yang tumbuh dengan cahaya yang lemah adalah mitsuba, myoga dll.
③ Kadar Air
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi juga kondisi kadar air di dalam tanah.
Jika kadar airnya berkurang, tanaman akan melayu, dan dapat menyebabkan kekurangan zat nutrisi.
Sebaliknya, jika kadar air berlebihan, akan menjadi kekurangan oksigen, dan akarnya dapat membusuk.
Untuk mengukur kadar air, menggunakan tension meter atau alat pengukur kadar air di dalam tanah. Nilai kadar air dinyatakan dengan % atau nilai pF. Nilai kadar air dalam tanah yang tepat adalah 35 sampai 55%.
3. Benih
(1)Benih
① Pertunasan
Supaya benih bertunas (pertunasan), diperlukan air, suhu udara dan oksigen.Hal ini disebut "tiga syarat pertunasan".
Jika diberi air yang berlebihan, membuat kondisi kekurangan oksigen, sehingga pertunasan tidak berjalan dengan baik.
② Benih Fotoblastik Positif dan Fotoblastik Negatif
Benih yang mudah berkecambah jika diterangi cahaya adalah fotoblastik positif.
Contoh : wortel, letus dll.
Benih yang susah berkecambah jika diterangi cahaya adalah fotoblastik negatif.
Contoh : Lobak, tomat, semangka dll.
③ Usia Benih dan Cara Penyimpanannya
Benih ada batas usia. Usia tersebut berbeda tergantung jenis tanaman dan sayuran, ada yang pendek ada juga yang panjang.
Penyimpanan benih dilakukan dalam kondisi yang memenuhi syarat suhu udara rendah dan kering.
Apabila kondisi penyimpanannya tidak baik, batas waktu pemakaian benih akan menjadi lebih pendek.
Batas usia benih sayur
1 – 2 tahun : wortel, jagung, bayam
2 – 3 tahun : bawang daun, bawang bombai, lobak, kol
3 – 4 tahun : tomat, terong
④ Benih olahan
Benih yang diolah semakin banyak untuk memudahkan penanamannya, meningkatkan perkecambahannya, dan mencegah penyakit.
・Benih yang dilapisi : diolah dalam bentuk bulat yang seragam
・Benih telanjang : benih yang diolah menjadi telanjang dengan dihilangkannya bagian kulit yang keras (bayam)
・Benih steril : Benih yang disterilisasi
・Seed tape (pita benih) : benih dipasang di pita dengan jarak tertentu
⑤ Benih F1(efu-wan)
Disebut juga benih generasi pertama.
Benih yang memiliki kemampuan yang unggul dari induknya, dengan memanfaatkan heterosis.
Sekarang, benih F1 digunakan untuk banyak sayur.
Varietas unggul merupakan benih yang mewarisi kemampuan yang unggul dari induknya.
Sayuran khas daerah seperti Kyo-yasai dan Kaga-yasai termasuk varietas bersari bebas.
(2)Penanaman Benih
Tata cara penanaman benih, ada penanaman benih dengan disebar, penanaman benih sesuai jalur, dan penanaman beberapa benih dalam satu titik.
Cara penanamannya dipilih sesuai dengan jenis sayuran.
Proses menutupinya dengan tanah setelah penanaman benih disebut penutupan dengan tanah.
Benih yang bersifat fotoblastik positif seperti wortel ditutupi dengan tanah yang tipis, karena jika ditutupi dengan tanah yang terlalu tebal, sulit berkecambah.
Benihnya bisa diambil sendiri.
Comments
Post a Comment