6. Kegiatan dalam Hortikultura Rumah Kaca

 1 Karakteristik Tanaman di Hortikultura Rumah Kaca

(1)Sayuran

 ① Tomat

Tomat adalah sayur buah dalam suku terong-terongan (Solanaceae). 

Ada banyak tipe penanaman yang diterapkan pada tomat dan dibudidayakan sepanjang tahun.

Tomat tumbuh dengan baik dalam suhu udara yang agak tinggi, namun bisa tumbuh juga dalam suhu udara yang rendah.

Untuk pertumbuhannya, diperlukan cahaya yang kuat.


 ② Stroberi

Stroberi adalah sayur buah dalam suku mawar-mawaran (Rosaceae).

Budidaya dengan bangku tinggi yang memungkinkan pekerjaan sambil berdiri, makin bertambah.

Stroberi melakukan reproduksi vegetatif. Setelah proses pemekaran dan pembuahan berakhir, geragih akan keluar. Anakan yang keluar pada ujungnya digunakan untuk pembiakan.

Cara pembibitan yang mempercepat diferensiasi pada pucuk bunga telah menyebar, dan dilakukan budidaya dipercepat.


 ③ Timun
Timun adalah sayur buah dalam suku labu-labuan (Cucurbitaceae) (menggunakan buah yang muda).
Tanaman timun memiliki bunga jantan dan bunga betina, sehingga dapat melakukan alogami. 

Namun timun dapat berbuah (partenokarpi) tanpa adanya proses penyerbukan.

Kebanyakan budidaya timun dilakukan dengan menggunakan tiang penopang (budidaya tiang penopang).


 ④ Lain-Lain

Banyak sayur-sayuran dibudidayakan di fasilitas. Contohnya, bayam (suku Chenopodiaceae, sayuran daun), terong (suku terong-terongan (Solanaceae), sayuran buah), paprika (suku terong-terongan (Solanaceae), sayuran buah) dll.


(2)Bunga

Bunga juga sering dibudidayakan dengan menggunakan fasilitas. 

Waktu pemekaran dapat disesuaikan, dan dapat memproduksi bunga potong dan bunga dalam pot yang berkualitas.

 ① Bunga Krisan (Chrysanthemum)

Bunga krisan adalah tanaman abadi.

Pembibitan dilakukan dengan setek.

Bunga krisan musim gugur adalah tanaman hari pendek. 

Untuk melambatkan pemekaran bunga, dilakukan budidaya dengan diterangi cahaya buatan selama malam hari.

Bunga krisan memiliki banyak varietas seperti bunga krisan musim panas, dan sepanjang tahun dipasarkan.


 ② Bunga Mawar

Bunga potong dari pohon bunga.

Bunga mawar dibudidayakan dengan menggunakanfasilitas, dan sepanjang tahun dipasarkan.



 ③ Bunga Lili

Bunga potong yang dibudidayakan dari umbi bunga.

Ada banyak varietas seperti bunga bakung paskah (Lilium longiflorum), tipe asiatik, tipe oriental dll., dan sepanjang tahun dipasarkan dengan menerapkan perawatan suhu rendah.


 ④ Bunga Anyelir

Bunga Anyelir merupakan tumbuhan yang tetap hidup dan digunakan untuk bungan potong.

Sekitar 70% penanaman dilakukan dengan tipe cipratan, yakni di satu batang beberapa bunga memekar.


2. Jenis dan Struktur Fasilitas

(1)Jenis

Tergantung pada bahan penutup, dapat dibagi ke green house dan green house dari plastik.

 ① Green house

Rumah kaca adalah ruang panas yang menggunakan kaca.

Cahaya mudah tembus. Green house mempunyai daya tahan yang kuat, sehingga dapat digunakan selama bertahun-tahun.

Biaya pembuatan lebih mahal dibanding dengan yang dari plastik.

 ② Green house dari plastik

Green house dari plastik adalah fasilitas yang menggunakan membram plastik fleksibel ataupun membram plastik tegar yang ringan dan mudah ditangani. 

Daya tahannya berkurang jika dibanding dengan yang dari kaca. 

Namun, akhir-akhir ini pemakaian rumah kaca dari plastik bertambah, karena plastik yang dapat digunakan selama waktu yang panjang telah dikembangkan, dan biaya pembuatannya murah.

 ③ Rumah Pelindung Hujan

Rumah kaca dari plastik yang hanya bagian atap saja yang ditutupi dengan membran.

Efeknya adalah mencegah penyakit, hama dan pecahnya buah, karena tanaman tidak terkena hujan secara langsung.


(2)Struktur

 ① Tipe

  a. Tipe tunggal

Tipe yang memiliki satu atap. Bersifat kuat terhadap angin dan salju, dan bagus dalam ventilasi dan penerangan sinar matahari.

  b. Tipe deretan

Tipe dengan beberapa rumah tunggal disambungkan. Dibanding dengan tipe tunggal,efisiensi pemanas lebih bagus. Kemudahan kerja akan meningkat karena bagian dalamnya luas, akan tetapi terdapat kekurangan seperti sinar matahari pada bagian sambungan berkurang.

 ② Bentuk atap

  a. Tipe atap kedua sisi

Kedua sisi atap memiliki kemiringan, dan berbentuk seperti rumah.

  b. Tipe atap bulat

Atapnya berbentuk bulat.

  c. Tipe three-quarter

Lebar dari salah satu atap dari dua atap lebih sempit daripada yang lain.

  d. Tipe venlo

Rumah berukuran besar dengan atap yang tinggi, yang dikembangkan di Belanda


3. Bahan Penutup Fasilitas dan Karakteristiknya

(1)Bahan Penutup Luar

 ① Kaca

Kaca lembaran yang digunakan. Cahaya menembus dengan baik.

 ② Membran Plastik Lunak

Ada yang dari membran vinil klorida untuk pertanian dan membran khusus poliolefin untuk pertanian.

 Karakteristik

i. Membran vinil klorida untuk pertanian

Membran yang mudah ditembus cahaya, dan memiliki kemampuan retensi panas yang tinggi.

Bahannya berat. Sering lengket dan mudah kotor. Mudah sobek.

Setiap 1 - 2 tahun, perlu memasang yang baru. Jika dibakar, menghasilkan gas beracun.

ii. Membran khusus poliolefin untuk pertanian

Dibandingkan dengan membran vinil klorida untuk pertanian, lebih ringan. Tidak lengket dan sulit kotor.

Ada tipe untuk pemasangan jangka waktu 2-3 tahun, ada juga tipe untuk jangka waktu lebih panjang 3-5 tahun.


 ③ Membran Plastik Tegar

Terdapat membran fluorin untuk pertanian, dan memiliki daya tahan lebih dari 10 tahun.

Ada juga tipe papan akrilik yang dapat dipasang selama lebih dari 10 tahun.

(2)Bahan Penutup Dalam

 ① Membran Plastik Lunak

Membran transparan termasuk membran vinil klorida untuk pertanian, membran polietilen untuk pertanian, membran resin kopolimer asetat vinil etilena untuk pertanian, membran khusus poliolefin untuk pertanian, juga digunakan sebagai penutup dalam. 

Penutup dalam menggunakan yang lebih tipis daripada penutup luar.

Diantara membran plastik lunak, membran polietilen untuk pertanian kurang baik dalam kemampuan retensi panas.


 ② Kain Nonwoven

Digunakan untuk penutup dalam, sebagai gorden retensi panas. Daya tembus cahaya lebih rendah daripada membran yang transparan, tetapi memiliki daya tembus kelembaban dan air.

 ③ Kain Saringan (Kanreisha)

Menghalangi cahaya, tetapi berventilasi.


4. Perlengkapan dalam Fasilitas

(1)Perlengkapan Pemanas

Dalam metode pemanasan, terdapat metode udara hangat dan metode air hangat. Metode udara hangat banyak digunakan karena pemasangannya mudah.

Minyak berat dan minyak tanah yang banyak digunakan sebagai bahan bakar. Ada juga perlengkapan pemanas yang menggunakan listrik, gas atau pelet kayu.

Panas matahari dan pompa panas juga mulai diterapkan.


Rumah kaca tanpa pemanas

Rumah kaca tanpa pemanas merupakan metode tanpa menggunakan alat pemanas. 

Cocok untuk tanaman yang kuat dalam suhu rendah. Keunggulannya adalah tidak memakan biaya bahan bakar.

Apabila menggunakan terowongan secara bersama, dapat meningkatkan efek retensi panas selama malam hari.

(2)Ventilator

Selama siang hari, suhu udara dalam fasilitas meningkat dengan panas sinar matahari dan menjadi tinggi. 

Perlu memasukkan udara dari luar dengan melakukan ventilasi, supaya suhu udara dalam ruangan tidak terlalu tinggi.

Ada 2 cara ventilasi seperti berikut.

 ① Ventilasi Alami

Cara ventilasi untuk memasukkan udara dari luar dengan membuka jendela atau sebagian bahan penutup. Cara ini dipengaruhi oleh cuaca.

 ② Ventilasi Paksa

Cara ventilasi untuk memasukkan udara dari luar secara paksa dengan memutarkan kipas angin. 

Cara ini memerlukan daya listrik, dan efeknya tergantung pada kemampuan kipas angin.

③ Urutan Ventilasi

Ventilasi dilakukan mulai dari ventilasi alami. 

Untuk melakukan ventilasi alami, pertama-tama membuka penutup dalam, kemudian membuka jendela atap. 

Jika suhunya masih tinggi, membuka bagian samping.

Jika suhu udara tidak menurun dengan ventilasi alami, melakukan ventilasi paksa.


③ Urutan Ventilasi

Ventilasi dilakukan mulai dari ventilasi alami. 

Untuk melakukan ventilasi alami, pertama-tama membuka penutup dalam, kemudian membuka jendela atap. 

Jika suhunya masih tinggi, membuka bagian samping.

Jika suhu udara tidak menurun dengan ventilasi alami, melakukan ventilasi paksa.


(3)Alat Penghasil Gas Karbon Dioksida

Karbon dioksida (gas karbon dioksida) mendorong proses fotosintesis tanaman. 

Di dalam fasilitas yang tertutup, kadang terjadi kekurangan karbon dioksida. 

Dengan menambah karbon dioksida dengan menggunakan alat penghasil gas karbon dioksida, dapat mendorong fotosintesis.


(4)Perlengkapan untuk Pengendalian Hama

Karena tingginya suhu udara dan tingkat kelembapan di dalam fasilitas, memudahkan menyebabkan adanya hama dan ada kalanya menyebar secara pesat. 

Penyebaran pestisida di dalam fasilitas dilakukan dengan menggunakan alat yang menyebarkan pestisida secara otomatis (contohnya penyemprot berjalan sendiri), untuk mengurangi tenaga dan keselamatan pekerja. 

Selain itu, ada juga cara yang tidak menggunakan pestisida kimia (contohnya alat penerangan anti serangga) dengan lampu berwarna kuning.



5 Pengelolaan Lingkungan

Budidaya di luar ruangan sangat dipengaruhi cuaca dan iklim.

Dengan budidaya dengan menggunakan fasilitas, dapat menyesuaikan lingkungan di atas tanah (suhu udara, tingkat kelembapan, sinar matahari dll.) dan lingkungan di bawah tanah (suhu tanah, kadar air di dalam tanah, tingkat konsentrasi nutrisi dll.)

(1)Pengelolaan Suhu Udara

 ① Pengelolaan Suhu Udara

Mengontrol suhu udara di dalam fasilitas sesuai dengan suhu udara sesuai masing-masing tanaman. 

Di dalam fasilitas, ada kemungkinan suhu udaranya menjadi terlalu tinggi pada siang hari, sehingga perlu menurunkan suhu udara dengan melakukan ventilasi. Pada musim panas yang bersuhu tinggi, kadang menurunkan suhu udara dengan pendingin.

Pada waktu suhu udaranya rendah, pagi-pagi dan malam hari, memanaskan udara dengan pemanas untuk meningkatkan suhu udara.


 ② Alat-Alat untuk Mengukur Suhu Udara

Terdapat termometer batang yang berisi alkohol berwarna (menampilkan suhu udara saat ini ), termometer maksimum dan minimum yang berisi merkuri (menampilkan suhu udara saat ini dan suhu udara maksimum ataupun minimum sejak reset sebelumnya.), termometer digital yang menampilkan suhu udara saat ini secara digital (menampilkan suhu udara maksimum dan minimum yang direkam sejak reset sebelumnya ) dll.


③ Cara Retensi Panas

Efek retensi panas ditentukan dengan jumlah lapisan bahan penutup (berlapis) dan jenis bahan penutup.

Dalam penggunaan bahan penutup yang sama, penggunaan makin banyak , efek retensi panas akan menjadi semakin tinggi.

Efektif juga meningkatkan kekedapan udara dengan menutupi celah.

Terdapat 2 metode untuk penutup dalam untuk meningkatkan retensi panas, sebagai berikut. 

① Metode untuk memasang bahan retensi panas dengan sedikit ruang di sisi dalam penutup luar. k. 

② Metode bergerak yang dapat dibuka dan ditutup (gorden).

Ada juga metode dengan memasang terowongan 1 atau 2 lapis di dalam rumah kaca.



(2)Kadar Air

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi juga oleh kondisi kadar air di dalam tanah.

Jika kadar airnya berkurang, tanaman akan melayu, dan dapat menyebabkan kekurangan zat nutrisi.

Sebaliknya, jika kadar air berlebihan, akan menjadi kekurangan oksigen, sehingga tidak tumbuh dengan baik dan akarnya dapat membusuk.

Untuk mengukur kadar air, menggunakan tensiometer atau alat pengukur kadar air di dalam tanah. 

Nilai kadar air dinyatakan dengan % atau nilai pF.

Nilai kadar air dalam tanah yang tepat adalah antara 35% sampai 55%.


(3)Kelembapan

Di dalam fasilitas, tingkat kelembapan mudah meningkat dikarenakan proses untuk mempertahankan suhu udara dan memanaskan suhu udara.

Khususnya pada malam hari selama musim dingin, tingkat kelembapan sering meningkat, sehingga menyebabkan penyakit. 

Dalam kondisi tersebut, perlu menurunkan tingkat kelembapan dan mencegah kondensasi.

(4)Kontrol Lingkungan Majemuk

Kontrol lingkungan majemuk adalah pengelolaan beberapa faktor lingkungan seperti suhu udara, kelembaban, cahaya, karbon dioksida secara bersamaan.

Komputer memungkinkan pengelolaan otomatis termasuk kontrol ventilasi dan pemanas.

6. Diagnosis Kondisi Pertumbuhan

Apabila memberi air atau pupuk, melihat kondisi pertumbuhan tanaman. Untuk mengetahui kondisi pertumbuhan, memeriksa jumlah daun, jarak di antar ruas (panjang antar ruas), tinggi tanaman, warna daun dll.

₇ Hidroponik

(1)Hidroponik

Hidroponik merupakan metode membudidayakan tanaman dengan larutan inkubasi, yakni air yang terlarut nutrisi tanpa menggunakan tanah.



Ada dua metode hidroponik: menggunakan media padat dan tanpa menggunakannya.

Media padat berupa rockwool, babakan kelapa, peat moss, kerikil dll.

Cara yang tidak menggunakan media padat adalah aeroponik dan hiponika.


(2)Karakteristik hidroponik
・Penyakit yang tertular dari tanah jarang terjadi. ・Tidak ada kegagalan akibat penanaman
・Proses pengolahan tanah, penyiraman air dan satu         jenis secara berulang. 
     cabutan rumput dapat dihilangkan. 
・Pengelolaannya mudah diotomatisasi.
・Tidak ada pupuk tersia-sia. 
・Memerlukan biaya untuk membangun 
      fasilitas.


(3)Peralatan hidroponik

Diperlukan tangki untuk menyimpan larutan inkubasi, wadah, pompa untuk mengirim larutan inkubasi ke wadahnya, dll.


8 Cara Pembibitan

(1)Cara Pembibitan

 ① Pembibitan di Tanah Persemaian

Membuat persemaian dan menanam benih. 

Dalam persemaian, ada persemaian hangat dan persemaian dingin. Untuk persemaian dingin, tidak diperlukan bahan khusus. 

Pada persemaian hangat, menghangatkan tanah dengan memasang kawat kalor listrik.

 ② Pembibitan di Kotak

Menanam benih di kotak pembibitan, perlu mempersiapkan kotak pembibitan.

 ③ Pembibitan di Pot

Menanam benih di pot yang dibuat dari plastik. Ada berbagai ukuran polypot.

 ④ Pembibitan di Paperpot (Pot Kertas)

Menanam benih di paperpot yang akan diurai menjadi tanah.

 ⑤ Pembibitan Pembentukan Sel

Menanam benih di wadah sel khusus. 

Jumlah lubang di wadah sel ini dapat dipilih sesuai dengan jenis sayuran.


.


Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN SOAL JFT VOCABULARY