7. Kegiatan Budidaya Buah

 1. Definisi dan Jenis Pohon Buah

(1)Definisi Pohon Buah

Pohon buah adalah pohon yang dibudidayakan untuk memanen buahnya. 

Dalam hal buah melon, semangka dll., bagian yang dipanen adalah bagian buah, namun tanaman tersebut akan melayu dalam 1 tahun, sehingga merupakan "rumput" yang termasuk dalam sayuran.

Buah juga disebut "kajitsu" atau "mi" dalam bahasa Jepang.

(2)Jenis-Jenis Pohon Buah

Pohon buah peluruh adalah pohon yang daunnya gugur pada musim dingin. 

Contohnya pohon apel, anggur, pir, persik, kesemek, kastanye dll.

Sedangkan, pohon buah hijau abadi adalah yang berdaun sepanjang tahun. 

Contohnya pohon jeruk unshiu, yuzu, loquat dll.

(3)Mengapa budidaya Pohon Buah?

Buah-buahan yang manis dan harum membuat pola makan kita lebih beragam.

Buah-buahan yang berkualitas dapat dijual dengan harga yang tinggi, sehingga menghasilkan pendapatan yang tinggi meskipun tanah tidak luas.

2 Karakteristik Budidaya Pohon Buah

(1)Sepanjang Hidup Pohon Buah

Apabila menanam bibit, membesarkan pohon tersebut selama beberapa tahun dan usahakan agar pohon itu tidak berbuah. Jika pohon tersebut sudah tumbuh besar, membuat pohon berbuah dan memanen buahnya.

Setelah itu, setiap tahun dapat memanen buah selama 20 sampai 40 tahun, tergantung pada jenis pohon buah.




(2)Pertumbuhan Pohon Buah

 ① Pembentukan Kuncup Daun dan Pucuk Bunga

Dalam lingkup tunas pohon buah, ada "kuncup daun" yang keluar daun, dan "pucuk bunga" yaitu tempat bunga memekar dan berbuah.

Tergantung pada jenis pohon buah, waktu pucuk bunga terbentuk adalah berbeda-beda. 

Kebanyakan pohon buah, pucuk bunga terbentuk pada tahun sebelum bunga mekar dan berbuah.

Dalam pembentukan pucuk bunga, terdapat 2 tipe. Pucuk bunga persik dan ceri akan keluar di ranting yang tumbuh pada tahun sebelumnya.

 Sedangkan pucuk bunga apel, per dan anggur akan keluar di ranting yang tumbuh pada tahun ini. Kalau jeruk unshiu, terdapat kedua tipe tersebut.

Cara pemangkasan ranting berbeda tergantung pada posisi pucuk bunga.

Faktor yang membantu proses diferensiasi pucuk bunga

・Mengurangi efek pupuk dari pupuk nitrogen.

・Tidak melakukan banyak pemangkasan ranting.

・Menghindari pembuahan yang berlebihan.

・Sedikit mengurangi kadar air di dalam tanah.

Waktu diferensiasi pucuk bunga

Banyak pohon buah peluruh mengalami diferensiasi pucuk bunga pada bulan Juni hingga Agustus. 

Anggur pada akhir bulan Mei, dan jeruk unshiu pada bulan Oktober hingga Desember.

 ② Tahap berbunga dan Pembuahan

Setelah bunga memekar, dan serbuk bunga melakukan penyerbukan pada kepala putik, akan terjadi pembuahan, kemudian buahnya mulai tumbuh. 

Namun, ada juga pohon buah yang buahnya tumbuh tanpa ada proses penyerbukan, seperti jeruk unshiu.

Partenokarpi adalah buah bertumbuh tanpa proses penyerbukan. Pohon buah yang terjadi partenokarpi adalah jeruk unshiu, buah ara, kesemek Hiratanenashi dll. 

Buah anggur tanpa biji dihasilkan melalui pengolahan dengan giberelin.

 ③ Pertumbuhan dan Pematangan Buah

Buah akan membesar sedikit demi sedikit dan menyimpan kandungan gula, sehingga jika buah tersebut sudah matang, kebanyakan buah memiliki rasa yang manis. 

Tidak hanya itu, buahnya menjadi empuk karena selnya mengalami perubahan.

Dalam proses pertumbuhan buah, pertama-tama jumlah sel bertambah, kemudian ukuran sel membesar.

(3)Lingkungan Budidaya Pohon Buah

 ① Suhu Udara, Penerangan Sinar Matahari, Curah Hujan dan Angin

Untuk pertumbuhan tunas (=ranting yang akan memanjang secara baru) dan buah memerlukan suhu udara, waktu penerangan sinar matahari dan curah hujan yang tepat.

Selain itu, jika ditiup angin yang kencang, buah dapat rusak atau jatuh, sehingga perlu untuk melindunginya dari angin.

Pir yang ditanam di rak dilakukan dengan tujuan buah per tidak rusak atau jatuh akibat angin kencang seperti topan.

 ② Nutrisi

Untuk pertumbuhan pohon buah, diperlukan nutrisi yang seimbang, antara lain nitrogen, fosfor, kalium dll.

Hal yang penting adalah ketepatan waktu pemberian pupuk dan jumlah pupuk yang diberikan.

 ③ Tanah

Supaya pohon buah berakar dan bisa menyerap nutrisi dan air, diperlukan pengolahan tanah yang tepat.

Hal yang penting adalah pupuk sulit mengalir keluar, kemampuan menampung air, dan pembuangan air.


3 Pengelolaan Budidaya Pohon Buah

(1)Pengelolaan Pohon

 ① Produksi dan Penumbuhan Bibit

Bibit pohon buah biasanya dibuat dengan menyambungkan batang atas dengan batang bawah.

Pemilihan batang bawah dilakukan dari varietas yang tahan terhadap penyakit dan dapat berakar dengan baik.

Pemilihan batang atas dilakukan dari varietas yang unggul, yaitu pohon buah yang menghasilkan buah yang berkualitas. Dalam penyambungan batang, ada penyambungan ranting dan penyambungan pucuk.

Penyambungan ranting adalah menyambung ranting pada batang bawah.

Dalam metode penyambungan ranting, terdapat metode penyambungan dengan potong, 

metode penyambungan pada celah, dan metode penyambungan pada samping.

Penyambungan tunas adalah proses menyambungkan tunas pada batang bawah.

Dalam metode penyambungan tunas, ada metode penyambungan tunas dengan berbentuk T dan metode penyambungan tunas dengan menggerus.



Dalam produksi bibit pohon, terdapat metode pembiakan vegetatif (termasuk penyambungan batang) dan metode pembiakan dari biji.

Bibit yang berkembang dari biji adalah bibit seedling (mishonae).

Pembiakan dari biji dilakukan ketika ingin menumbuhkan batang bawah atau menumbuhkan varietas baru.

Bibit pohon yang baik memiliki akar kecil yang memanjang dengan baik, dan tidak terserang penyakit atau hama.

Batang yang digunakan sebagai batang atas adalah yang tidak terserang penyakit atau hama

Tujuan dari penyambungan batang

① Memperbanyak individu varietas atau jenis yang sama.

② Memajukan waktu mulainya pembuahan.

③ Varietas diperbarui dalam jangka pendek dengan penyambungan atas.

④ Dengan batang bawah yang memiliki daya tahan, mengurangi kerusakan oleh penyakit dan hama.


 ② Perapian dan Pemangkasan

Perapian adalah proses merapikan bentuk pohon dengan memotong dan mengikat ranting dll.

Pemangkasan adalah proses memotong ranting.

Tujuannya agar memungkinkan pohon berbunga dengan baik dan memanen buah secara stabil, dan juga memudahkan pekerjaan.

Tergantung pada tingkat pemotongan ranting, terbagi dalam pemangkasan berat dan pemangkasan ringan.

Pemangkasan berat mendorong pertumbuhan vegetatif. Sedangkan pemangkasan ringan mendorong pertumbuhan generatif, dengan menekan pertumbuhan vegetatif.

Dalam hal pohon buah, terdapat bentuk (bentuk pohon) yang unik menurut jenis dan varietas masing-masing.

Tipe batang utama diterapkan untuk budidaya kerdil dalam apel, persik dll., tipe batang utama anomali untuk apel, kesemek dll., tipe pusat terbuka untuk persik dll., metode rak digunakan untuk anggur, per Jepang dll.

Dalam perapian, berhati-hatilah agar tidak terbentuk "ranting roda putar", yaitu beberapa ranting utama keluar dari satu titik batang utama. 


 ③ Pengikatan

Untuk pir Jepang, anggur dll. perlu dilakukan proses pengikatan, untuk mengatur arah memanjangnya ranting muda.

 ④ Pengelolaan Pembuahan

Terdapat proses seperti berikut, dari tahap sebelum bunga memekar hingga pemanenan.

  i Pemangkasan Tunas dan Pemangkasan Bunga

Dengan tujuan menumbuhkan buah yang berkualitas dan memperbaiki kondisi berbunga pada tahun berikutnya, dipangkas tunas dan bunga yang berlebihan.

  ii Penyerbukan

Saat berbunga, menempelkan serbuk bunga pada kepala putik melalui proses penyerbukan buatan.

Untuk hal tersebut, ada kalanya menggunakan serangga seperti kumbang.

Untuk membuat proses pembuahan lebih baik, terlebih dulu menanamkan pohon pollinizer, yang merupakan pohon yang beda varietas.

Pemangkasan terutama dilakukan pada musim dingin, yakni "pemangkasan pada musim dingin". "Pemangkasan pada musim panas" dilakukan sebagai tambahan.

Dalam pemangkasan, ada 2 jenis pemangkasan : "pemangkasan di tengah ranting" dan 

"pemangkasan untuk penjarangan".

  iii Pemangkasan Buah

Dengan tujuan memanen buah yang berkualitas dan memperbaiki kondisi berbunga pada tahun berikutnya, dipangkas buah muda yang berlebihan.

"Pemangkasan di tengah ranting" mendorong pertumbuhan ranting yang baru dengan memotong ranting yang telah panjang.

"Pemangkasan untuk penjarangan" dilakukan untuk memotong ranting yang tidak diperlukan dengan menyisakan ranting yang diperlukan, supaya udara dapat masuk dan memperoleh sinar matahari dengan baik.

 iv Pembungkusan Buah dengan Kantong

Untuk mencegah hama dan menghasilkan buah yang bagus, membungkus buah dengan kantong.


 ⑤ Pemanenan

Buah apel, pir Jepang, jenis sitrus dll. dipanen jika buahnya sudah matang.

Buah pir barat, kiwi dll. perlu proses pematangan dengan menyimpannya (pematangan tambahan), setelah dipanen.


(2)Pembaharuan varietas

 ① Peremajaan (penanaman kembali)

Di kebun yang pohonnya sudah menua dan jumlah panen berkurang, atau varietas yang tidak baik, dilakukan "peremajaan", yakni menanam kembali bibit pohon baru.

 ② Penyambungan atas

Ini adalah penyambungan ranting pohon buah dengan ranting varietas baru. Ada 2 cara, 

yaitu penyambungan dilakukan dengan memotong ranting pohon buah bawah, dan dengan menyisakannya sebagai ranting dasar.


(3)Pengelolaan Tanah

 ① Pengelolaan Permukaan Tanah

Dalam pengelolaan permukaan tanah, terdapat berbagai metode seperti : 

① metode yang tidak menumbuhkan gulma, 

② metode dengan menghamparkan jerami atau rumput, 

③ metode selalu membiarkan rumput tumbuh, 

④ metode yang mengombinasikan metode-metode tersebut.

Di perkebunan buah yang ada banyak lereng, metode ① tidak cocok karena tanah akan mengalir.

 ② Konservasi dan Peningkatan Tanah

Membuat saluran pembuangan air supaya tanah tidak mengalir akibat hujan deras dll.

Selain itu, juga bisa membuat dinding batu supaya tanah tidak runtuh.

Jika membajak tanah sampai dalam (pembajakan dalam) atau memberi zat organik, kemampuan penampungan air dan ventilasi akan membaik, sehingga pertumbuhan akar akan meningkat.

Tergantung pada jenis pohon buah, pH (eksponen ion hidrogen) tanah yang cocok untuk budidaya berbeda-beda.

Tanah Jepang banyak memiliki sifat asam, oleh karena itu, menyesuaikan pH dengan bahan zat kapur bersifat alkali.


 ③ Pengelolaan Kadar Air

Sesuai dengan jenis pohon buah dan kondisi pertumbuhan, menyesuaikan waktu dan jumlah air yang diberikan.

Selain itu, kemampuan penampungan air dan pembuangan air pada tanah juga merupakan faktor yang penting.

 ④ Pemupukan

Pupuk diberi beberapa kali dalam setahun, dan ada pemupukan dasar dan pemupukan tambahan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Pupuk dasar adalah zat nutrisi yang menjadi dasar untuk pertumbuhan tanaman dalam setahun.

Pupuk tambahan akan diberikan saat kekurangan zat nutrisi yang disebabkan karena hanya dilakukan pemupukan dasar.

Pupuk dasar diberikan pada masa tidak aktif sebelum mulai tumbuh. 

Pemberian dilakukan pada bulan Desember hingga Januari untuk pohon buah peluruh, dan bulan Maret hingga April untuk pohon buah hijau malar.

Untuk pohon dewasa, pada umumnya dilakukan "pemberian pupuk di lapisan muka", dengan menaburi pupuk pada permukaan tanah. 

Selain itu juga dilakukan "pemberian pupuk di seluruh lapisan", dengan memberikan pupuk pada seluruh lapisan bersama dengan zat organik saat pembajakan, atau "penyemprotan pada daun" dengan menyemprot zat pupuk yang terlarut air ke seluruh pohon.

Dalam pemberian pupuk tambahan, terdapat pupuk tambahan pada musim semi, musim panas dan musim gugur, dan digunakan pupuk yang bekerja cepat.

・Pupuk tambahan pada musim semi : Diberikan supaya pucuk, ranting dan daun bertumbuh 

dengan baik. Disebut juga pupuk untuk mengeluarkan pucuk.

・Pupuk tambahan pada musim panas : Diberikan supaya buahnya tumbuh dengan baik.

Disebut juga pupuk untuk pembuahan.

・Pupuk tambahan pada musim gugur : Diberikan supaya kekuatan pohon kembali pulih, dan untuk meningkatkan nutrisi yang tersimpan. Disebut juga pupuk sebagai “obi”.

(4)Pengelolaan Lain

Bencana iklim yang sering memberi dampak pada pohon buah adalah angin kencang, kedinginan, hujan deras, kekeringan, salju lebat, hujan batu dll.

Di daerah yang sering terdampak, sudah diambil berbagai langkah.

(5)Pengiriman dan Penyimpanan

Buah yang telah dipanen, akan diseleksi berdasarkan ukuran, rasa, tampilan luar dll., kemudian dikirimkan. Untuk melakukan pengiriman sesuai dengan rencana, terdapat teknologi untuk memperpanjang masa penyimpanan.

Pada buah jenis sitrus dilakukan persiapan sebelumnya, yaitu mengeringkan beberapa persen kadar air sebelum disimpan. 

Sedangkan untuk buah apel didinginkan di fasilitas pendingin, mengurangi oksigen dan meningkatkan karbon dioksida (gas karbon) untuk penyimpanan yang lama (penyimpanan CA /controlled atmosphere storage)

4. Budidaya Pohon Buah dengan Menggunakan Fasilitas

(1)Jenis-Jenis Fasilitas

Ada pohon buah yang dibudidayakan di dalam fasilitas, antara lain seperti anggur, jeruk unshiu, ceri dll.

Dalam fasilitas budidaya, termasuk rumah kaca, rumah kaca plastik, dan pelindung hujan.

Selain itu, ada juga metode budidaya dengan meningkatkan suhu udara dalam fasilitas dengan 

menggunakan alat pemanas.

(2)Pengelolaan Budidaya

Perbedaan suhu di dalam dan luar fasilitas adalah besar, sehingga diperlukan pengelolaan 

budidaya. Selain itu, penting juga pengontrolan air, karena tidak kena hujan.

5 Karakteristik dan Pengontrolan Budidaya Pohon Buah Utama

(1)Jenis Sitrus

Jenis sitrus dibudidayakan di daerah yang hangat.

Sejumlah 70% jeruk yang dibudidayakan di Jepang merupakan jeruk unshiu.

Jeruk unshiu adalah berasal dari Jepang, dan varietas utamanya adalah Miyagawawase (21%), Aoshima-unshiu (14%) dan Okitsuwase (13%).

Jenis sitrus lemah terutama terhadap suhu dingin dan angin kencang, sehingga perlu diperhatikan.

Fenomena siklus berbuah sering terjadi, yakni tahun yang berbuah banyak dan tahun yang berbuah sedikit berganti setiap tahun.


(2)Apel

Apel kebanyakan dibudidayakan di daerah yang dingin pada musim dingin.

Varietas utamanya adalah Fuji (52%), Tsugaru (13%) dan Orin (8%).

Melakukan proses penyerbukan buatan (menempelkan serbuk bunga pada kepala putik), serta 

proses pemangkasan tunas, pemangkasan bunga, pemangkasan buah dll.

Pohon buah apel sering kena dampak kerusakan oleh hama, sehingga memerlukan langkah 

pengendalian hama yang tepat. Selain itu, juga ada kalanya dibungkus dengan kantong.

Untuk apel, dilakukan budidaya kerdil dengan menggunakan batang bawah kerdil. Pohon 

yang dibuat dalam bentuk tipe batang utama ditanam secara padat. Metode pembudidayaan 

yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah panen secara cepat, dan menghemat energi dengan 

ketinggian pohon yang rendah.

(3)Anggur

Anggur dibudidayakan secara luas di seluruh Jepang.

Varietas utamanya adalah anggur Kyoho (35%), Delaware (19%) dan Pione (16%).

Membentangkan ranting secara horizontal, dan menerapkan metode rak. Oleh karena anggur lemah terhadap angin dan penyakit, sehingga dilakukan juga budidaya dengan menggunakan fasilitas.

Anggur tanpa biji juga dibudidayakan dengan menggunakan gibberellin, yaitu salah satu fi tohormon.

Cara budidaya anggur tanpa bijiSebelum dan sesudah pemekaran bunga (sebanyak 2 kali), seikat anggur direndam di dalam larutan giberelin.

Hal yang penting adalah mematuhi waktu penggunaan giberelin, dan konsentrasi larutan.


(4)Kesemek

Dalam kesemek, ada kesemek manis dan kesemek kelat.

Varietas kesemak utama adalah kesemak Fuyu (kesemak manis 25%), Hiratanenashi (kesemak 

kelat 17%) dan Tonewase (kesemak kelat 15%).

Kesemek manis adalah pohon buah berasal dari Jepang, dan dibudidayakan di daerah yang hangat.

Separuh dari kesemek yang dibudidayakan merupakan kesemek kelat. Untuk kesemek kelat, 

diberi pengolahan untuk menghilangkan rasa kelat.

Fenomena siklus berbuah sering terjadi, yakni tahun yang berbuah banyak dan tahun yang 

berbuah sedikit berganti setiap tahun.

(5)Pir

Pir cocok dengan iklim sedang dan banyak hujan di Jepang, sehingga dibudidayakan di banyak 

daerah.

Varietas utamanya adalah Kosui (40%), Hosui (27%) dan Niitaka (10%).

Pir barat dibudidayakan di daerah yang sejuk dan kering.

Penyerbukan pada per tidak akan berhasil jika serbuk bunga dari sesama varietas, sehingga 

diperlukan proses penyerbukan yang pasti.

Buah per Jepang mudah jatuh karena angin, sehingga diterapkan metode rak.

(6)Persik

Buah persik banyak dibudidayakan di daerah yang sejuk.

Varietas utamanya adalah Akatsuki (19%), Hakuho (16%) dan Kawanakajima-hakuto (14%).

Pohon muda tumbuh dengan cepat, sehingga dapat berbuah pada tahun ke-3, dan sudah menjadi pohon yang besar pada tahun ke-7 atau 8.

Dilakukan pemangkasan tunas, pemangkasan buah, dan juga dibungkus dengan kantong untuk mengendalikan hama dan juga untuk membuat penampilan yang bagus.

6. Perlengkapan dan Mesin-Mesin Pertanian yang Digunakan untuk Pohon Buah

(1)Perlengkapan Pertanian

Perlengkapan yang digunakan di perkebunan buah, ada rumah kaca plastik, alat-alat untuk metode rak, jaring untuk mencegah angin kencang / burung / hama serangga dll., sprinkler untuk pengendalian hama dan penyiram air, dll.

Selain itu, digunakan juga serangga yang membantu proses penyerbukan (misalnya kumbang), obat-obatan untuk pengendalian hama, obat pengatur pertumbuhan tanaman yang mendorong pertumbuhannya (obat kimia yang memiliki efek sama dengan fitohormon).

Kipas angin pencegah jalad juga digunakan untuk mencegah kerusakan akibat jalad. 

Sprinkler untuk mencegah kerusakan akibat rusak beku juga digunakan.


Tujuan pemakaian obat pengatur pertumbuhan tanaman buah utama

・Mencegah kulit buahnya mengapung : jeruk unshiu

・Membuat buah tanpa biji : anggur

・Mencegah buah jatuh sebelum panen : apel, pir Jepang dll.

・Mempercepat kematangan : banyak pohon buah

・Mendorong terbentuknya akar dan ranting : apel dll.


(2)Mesin-Mesin Pertanian

Mesin pertanian yaitu ada mesin yang untuk membajak tanah, menyemprot obat, menghilangkan rumput, mengelola pembuahan, mengangkat barang dll. 

Dalam budidaya pohon buah, selain mesin yang digunakan secara umum, juga ada mesin-mesin yang seperti di bawah ini.


(3)Alat Pertanian (hanya yang sering digunakan untuk pohon buah)




Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN SOAL JFT VOCABULARY